Mendidik Anak Anak Untuk Menjadikan Rasulullah Sebagai Idolanya |
Syukur jika mereka segera menjawab salah satu dari
kedua orang tuanya, atau justru tidak tahu jawabannya. Sebagian besar anak-anak
saat ini kalau ditanya siapa artis idola mereka, mereka cepat bisa
menjawabnya.
Bagaimana tidak? Hampir 90% tayangan televisi, koran maupun
media masa menyajikan acara-acara yang bernuansa hiburan saja, seperti
perlombaan nyanyi-nyanyian, tari-tarian, drama, lelucon dan lain-lain yang
manfaatnya masih sangat sedikit kita rasakan.
Fenomena apa yang sebenarnya terjadi pada anak-anak kita?
khususnya anak-anak Indonesia yang mayoritas muslim. Mengapa mereka lebih akrab
dan kenal dengan tokoh-tokoh kartun, cerita-cerita dongeng, atau tokoh-tokoh
yang sering mereka lihat di televisi, atau di buku-buku cerita.
Namun ketika ditanya soal Nabi mereka, mereka belum bisa
menceritakan secara detail, padahal sangat banyak kisah menarik yang bisa
dikenalkan melalui para Nabi dan Rasul yang telah dijadikan Allah sebagai
manusia pilihan di muka bumi ini.
Dengan begitu banyaknya kisah dan sejarah yang menceritakan
tentang para Nabi dan Rasul yang bisa kita temui di dalam buku-buku
ensiklopedia, atau yang bersumber dari internet, sebenarnya peluang bagi kita
untuk memperkenalkannya secara lebih dekat kepada anak-anak.
Bisa jadi, anak-anak di zaman modern sekarang ini, jarang
dikenalkan dengan tokoh-tokoh Islam tersebut, akibatnya mereka tidak menaruh
minat terhadap kisah dan kehidupan para Rasul maupun para nabi.
Sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban kita untuk segera
mulai mempelajari dan menggali kisah-kisah yang berkenaan dengan para Nabi dan
Rasul tersebut, bisa dengan cara menceritakannya atau membelikan buku-buku
bacaan kepada anak-anak kita.
Karena begitu banyak kisah-kisah teladan dan menarik yang
bisa kita tanamkan kepada anak-anak. Contohnya seperti Nabi Muhammad SAW
yang juga dikenal hebat sebagai seorang pahlawan yang abadi sepanjang zaman.
Michael Hart dalam bukunya bertajuk ‘The 100: A Ranking of
the Most Influential Persons in History’ telah menempatkan Nabi Muhammad saw
sebagai tokoh nomor 1 yang paling berpengaruh sepanjang sejarah, dan hanya
menempatkan Nabi Isa as (Yesus Kristus) di urutan ketiga.
Beliau menyatakan bahwa tokoh Rasulullah berada di urutan
nomor satu sebagai tokoh yang paling berpengaruh di seluruh jagat raya. Berikut
tulisan Michael Hart (sumber: Muhammad, blogspot.com)
“Jatuhnya pilihan saya kepada Muhammad Saw dalam urutan
pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan
sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya
berpegang pada keyakinan saya, dialah Muhammad Saw satu-satunya manusia dalam
sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran
agama maupun ruang lingkup duniawi”.
Subhannallah, sahabat, sudah saatnya kita sebagai
orang tua memperbaiki pandangan dan pola pikir anak-anak kita, mulai detik ini
mari kita mulai mengenalkan lebih dekat tokoh yang sangat dikagumi, dihormati
dan disantuni oleh berbagai kalangan ini, bahkan oleh pihak non muslim
sekalipun, sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab ayat 21 di bawah ini :
Sesungguhnya telah ada pada [diri] Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
[yaitu] bagi orang yang mengharap [rahmat] Allah dan [kedatangan] hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah.(Al-Ahzab: 21)
Rasulullah SAW hidup di dunia ini selama 63 tahun. Beliau
diangkat sebagai Rasul sejak usia 40 tahun. Berarti kehidupan beliau sebagai
seorang Rasul hanya sekitar 23 tahun dari keseluruhan 63 tahun usia beliau.
Kebanyakan dari kita menyoroti kehidupan Rasulullah setelah
beliau diangkat menjadi Rasul. Padahal, Allah menyuruh kita untuk menjadikan
Rasulullah sebagai suri tauladan tidak dibatasi oleh apapun. Bukankah kemuliaan
akhlak Rasulullah SAW sudah diakui oleh kaumnya jauh sebelum beliau diangkat
sebagai Rasul, sehingga kaumnya menjuluki beliau sebagai Al-Amin (yang
terpercaya)?
Mari kita jadikan Rasulullah sebagai panutan serta suri
tauladan dalam segala aspek kehidupan kita. Mari kita dekatkan sosok Rasulullah
kepada anak-anak kita, yang kelak menjadi generasi penerus bangsa ini. Dalam 63
tahun kehidupan beliau, beliau pernah manjadi seorang yang kaya raya sehingga
bisa menjadi panutan bagi orang kaya bagaimana membelanjakan hartanya.
Beliau juga pernah miskin, sehingga bisa menjadi panutan bagi
manusia dalam menyikapi kemiskinan. Beliau juga pernah menjadi seorang
pemimpin, sehingga bisa menjadi acuan bagi seorang pemimpin bagaimana memimpin
rakyatnya dengan adil.
Beliau juga pernah menjadi guru, yang mengajarkan
ketauladanan kepada sahabat-sahabat beliau. Selain itu, Yanisalfian dalam
blognya menyatakan bahwa buku “Rahasia Bisnis Rasulullah” yang ditulis oleh
Prof. Laode Kamaluddin Ph.D mencoba menyoroti kehidupan Rasulullah sebagai
seorang businessman. Buku ini menfokuskan pada kehidupan Rasulullah sebagai
pebisnis ulung. Sehingga bisa jadi panutan bagi seorang pebisnis sebagaimana
etika berbisnis.
Prof. Laode dengan sangat bagus mampu menangkap pesan-pesan
di dalamnya dan merangkumnya dalam 12 Rahasia Bisnis Rasulullah: antara lain,
menjadikan bekerja sebagai ladang menjemput surga; Berpikir visioner, kreatif
dan siap menghadapi perubahan; Pintar mempromosikan diri; Menggaji dan mengupah
karyawan sebelum kering keringatnya; Mengutamakan sinergisme; Berbisnis dengan
cinta; serta pandai bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada siapa saja.
Oleh sebab itu sudah saatnya kita sebagai orang tua, mulai
mengarahkan anak-anak kita untuk mengenal lebih jauh tentang Nabi terakhir yang
dikirim Allah kepada seluruh umat manusia ini, yaitu Rasul kita Muhammad SAW
karena begitu mulianya akhak beliau.
Mari kita kembangkan rasa cinta mereka terhadap Rasulullah
SAW. Sehingga beliaulah satu-satunya tokoh yang menjadi panutan bagi mereka,
agar kelak merekapun dapat menauladani sikap dan akhlak Rasulullah SAW. Amin ya
Robbal Alamin…
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar