6 Manfaat Baik Menikah di Usia Muda Daripada Kamu Pacaran Gak Jelas |
Karena jelas, menikah bukan
hanya sebuah pengikatan dua orang untuk menjalani hidup bersama, melainkan
bagaimana mereka dapat menjalani kehidupan sebagai keluarga secara baik dan
tentunya sesuai dengan ajaran agama masing-masing pasangan.
Karena itu, banyak pasangan
menunggu mereka mapan secara finansial dan mental sebelum mereka memutuskan
untuk menikah, namun tak jarang juga banyak pasangan di usia muda yang
memutuskan untuk menikah, terlebih jika mereka memang sudah siap dan mampu.
Dan perlu kalian ketahui
bahwa ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menikah di usia muda loh
guys.
1.
Lebih Terjaga dari Godaan Dosa
Kita tahu bahwa berpacaran sangat riskan dengan godaan yang menjurus pada dosa dan maksiat, terlebih jika pasangan muda yang penuh gelora itu tidak bisa menahan diri dan hawa nafsu mereka, maka sudahlah pacaran menjadi satu dosa yang akan menjerumuskan mereka.
Kita tahu bahwa berpacaran sangat riskan dengan godaan yang menjurus pada dosa dan maksiat, terlebih jika pasangan muda yang penuh gelora itu tidak bisa menahan diri dan hawa nafsu mereka, maka sudahlah pacaran menjadi satu dosa yang akan menjerumuskan mereka.
Sebagaimana sabda Rasulullah
tersebut, menikah di usia muda itu lebih membantu untuk menundukkan pandangan
dan juga akan lebih mudah memelihara kemaluan.
Maka seorang yang menikah di
usia muda lebih terjaga dari dosa, mulai dari zina mata, zina hati, maupun zina
tangan.
2.
Menikah Muda Lebih Bahagia
Hal ini berdasarkan sebuah Riset National Marriage Project’s 2013 di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, persentase tertinggi orang yang merasa puas dengan sebuah kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20 hingga usia 28 tahun.
Hal ini berdasarkan sebuah Riset National Marriage Project’s 2013 di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, persentase tertinggi orang yang merasa puas dengan sebuah kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20 hingga usia 28 tahun.
Karena darah muda penuh
dengan ego dan ambisi, maka pasangan yang menikah di usia muda lebih bahagia.
3.
Menikah di Usia Muda Membuat Kalian Lebih Puas dalam Bercinta
Pasangan yang menikah di usia 20-an cenderung melakukan hubungan seksual, dan lebih sering daripada mereka yang menikah lebih tua.
Pasangan yang menikah di usia 20-an cenderung melakukan hubungan seksual, dan lebih sering daripada mereka yang menikah lebih tua.
Hasil studi Dana Rotz dari
Harvard University pada 2011 menunjukkan bahwa dengan menunda usia menikah
empat tahun terkait dengan penurunan satu kali hubungan seksual dalam sebulan.
Sedangkan dalam tingkat
kepuasan, menikah di usia muda dengan dukungan fisik yang masih prima membuat
suami istri lebih menikmati hubungan mereka.
4.
Menikah Muda Membuat Emosi Lebih Terkontrol
Menikah di usia muda terbukti lebih cepat mendewasakan setiap pasangan. Dan artinya, menikah dan berumah tangga membuat diri seseorang lebih terkontrol emosinya.
Menikah di usia muda terbukti lebih cepat mendewasakan setiap pasangan. Dan artinya, menikah dan berumah tangga membuat diri seseorang lebih terkontrol emosinya.
Hal ini dipengaruhi oleh
adanya sebuah ketenangan yang hadir sejalan dengan adanya pendamping dan
tersalurkannya kebutuhan batinnya.
Hasil studi sosiolog
Norval Glenn dan juga Jeremy Uecker di tahun 2010 juga mendukung hal itu.
Karena menurut hasil studi tersebut, menikah pada usia muda akan lebih
bermanfaat dari sisi kesehatan dan juga kemampuan mengontrol emosi.
5.
Menikah Muda Lebih Mudah Meraih Kesuksesan
Sebagian orang mungkin menunda menikah dengan alasan mencapai jenjang karir tertentu. Padahal, saat seseorang telah menikah, ia menjadi lebih tenang, merasakan sakinah.
Sebagian orang mungkin menunda menikah dengan alasan mencapai jenjang karir tertentu. Padahal, saat seseorang telah menikah, ia menjadi lebih tenang, merasakan sakinah.
Dengan ketenangan dan
stabilnya emosi, maka ia bisa lebih fokus dalam meniti karir dan juga
beraktifitas apa pun.
Karenanya tidak
mengherankan jika sekarang orang-orang yang sukses di usia 40-an adalah mereka
yang telah memutuskan menikah di usia 20-an.
6.
Menikah Muda Lebih Baik Untuk Masa Depan Anak-Anak
Lebih baik untuk masa depan anak-anak ini bukan berarti menikah di usia muda memungkinkan anak sudah dewasa saat pensiun.
Lebih baik untuk masa depan anak-anak ini bukan berarti menikah di usia muda memungkinkan anak sudah dewasa saat pensiun.
Meski hal itu juga
bisa menjadi salah satu pertimbangan penting. Namun yang lebih penting lagi,
bahwa menikah di usia muda dan memiliki buah hati di usia muda, saat kamu dan
pasangan belum mapan secara ekonomi berarti kalian dapat mendidik anak-anak
secara langsung merasakan perjuangan kehidupan.
Artinya mereka telah
mencicipi perjuangan hidup orang tuanya. Karena jangan sampai anak-anak hanya
tahu hidup enak tanpa merasakan hidup adalah sebuah perjuangan.
Nah,
dalam haditsnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan
para syabab untuk menikah.
“Wahai
pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena
ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa
yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.” (HR Bukhari)
Dalam hal ini usia
syabab adalah usia sesesorang yang telah mencapai masa aqil-baligh dan usianya
belum mencapai tiga puluh tahun.
Asalkan
sudah memiliki ba’ah (kemampuan), maka ia dianjurkan untuk
segera menikah. Dan kini terbukti, banyak manfaat menikah di usia muda di balik
perintah Rasulullah ini. Jadi, mau tunggu apa lagi?
Sumber: arrahman.id
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar