Wahai Istri, Inilah Rahasia Membangun Romantisme Bersama Suami |
Tak sedikit di kalangan Muslimah mengeluhkan pasangan hidupnya yang
cenderung tidak romantis. Saat pasangan lain sering terlihat bermesraan, sang
suami justru bersikap dingin. Ketika istri lain sering diberi kejutan, suami
kita justru bukan tipe yang demikian.
Nah, sebelum mengeluh, coba pikirkan terlebih dahulu. Sebenarnya apa sih definisi romantis? Apakah pasangan romantis itu suatu keharusan? Lalu, apa yang harus dilakukan bila pasangan tidak romantis?
Nah, sebelum mengeluh, coba pikirkan terlebih dahulu. Sebenarnya apa sih definisi romantis? Apakah pasangan romantis itu suatu keharusan? Lalu, apa yang harus dilakukan bila pasangan tidak romantis?
Dalam kajian ilmu psikologi, penelitian yang terkait dengan romantisme
lebih difokuskan pada kepuasan pernikahan. Misalnya, apakah romantisme itu
sudah sesuai persepsi dan harapan dari pasangan? Pasalnya, definisi romantis
sangat tergantung masing-masing pribadi.
Sebagai contoh, romantisme dalam pengertian umum adalah memberi bunga. Bagi yang baru menikah, mungkin akan terasa romantis. Padahal tidak sedikit orang-orang yang bisa menangkap romantis dari sisi perilaku, jumlah waktu yang diberikan, pesan yang ditulis, dan sebagainya. Semua kembali ke persepsi masing-masing yang dipengaruhi oleh pengalaman dan pemaknaannya.
Romantis memang perlu, tapi pada kenyataannya tidak bisa dipaksakan pada semua pasangan. Tapi tidak perlu berputus asa, berikut diantara hal-hal yang bisa diupayakan untuk membangun romantisme bersama pasangan yang tidak romantis.
Bangunkan Suami dengan Mengecup Keningnya
Lelah seharian bekerja, bisa membuat suami terlalu lelap dalam tidurnya. Nah, sebagai istri, upayakan agar bisa bangun lebih dulu, utamanya di momen sepertiga malam terakhir. Jangan lupa, bangunkan suami secara istimewa dengan mengecup keningnya. Ajak ia untuk melakukan salat tahajjud sebelum tiba waktu Subuh.
Selain melahirkan keberkahan yang banyak, jika dilakukan secara rutin, lama-kelamaan akan turut membangun sisi romantisme pada diri suami.
Ciptakan suasana hangat saat momen sarapan
Sarapan bukan hanya ajang menyantap makanan sebagai penambah energi. Momen sarapan merupakan saat yang tepat untuk membangun kedekatan emosional antar suami istri, sekaligus dengan buah hati.
Manfaatkan waktu sarapan untuk menjalin komunikasi lebih intens walau hanya dalam waktu singkat. Sebagai istri, kita harus menunjukkan perilaku melayani kebutuhan suami dan anak saat sarapan. Misalnya, menghidangkan menu sarapan favorit yang bergizi dan sehat untuk keluarga.
Siapkan pakaian kerja suami
Alangkah bahagianya suami ketika diperlakukan istimewa oleh istrinya, meski hanya disiapkan kebutuhan berpakaiannya sebelum berangkat bekerja.
Biasanya, selera berpakaian perempuan lebih baik ketimbang pria. Jadi, jika suami termasuk pegawai yang busana kantornya bukan seragam, maka mencocokkan celana dengan kemeja, dan lain sebagainya akan semakin menambah rasa sayang suami.
Tanyakan keperluan suami sesaat sebelum berangkat bekerja
Selain bekal makan siang, tanyakan pada suami apakah ia membutuhkan hal lainnya untuk dibawa ke kantor. Perhatian, meski sekecil apapun akan memupuk rasa sayang pria pada istrinya yang bisa jadi tak akan ditemukan pada perempuan lainnya.
Pastikan suami membawa semua barang atau pekerjaan yang ia butuhkan untuk ke kantor. Jangan lupa temani suami saat akan berangkat menuju ke luar pintu rumah atau pagar. Tanpa kita sadari, kebiasaan kecil seperti inilah yang akan membuat kita lebih spesial di mata suami.
Ingatkan untuk Makan Siang
Meski rumah tangga sudah berusia belasan bahkan puluhan tahun, tidak serta merta menjadikan kita lantas bersikap cuek. Tanamkan kebiasaan suami agar selalu mengingat istri serta anaknya saat ia berada di kantor. Hal itu bisa dari kita yang memulai.
Tak ada salahnya mengirim pesan singkat untuk mengingatkan suami menyantap makan siang. Tanyakan dengan mesra dan lembut apa yang sedang dilakukan pasangan. Tak perlu setiap jam sekali, cukup sekali saat makan siang akan lebih terasa romantis dan spesial.
Sambut suami saat pulang kerja dan berikan kehangatan suasana rumah
Jika kita termasuk istri pekerja yang sibuk, upayakan untuk bisa pulang lebih awal dari jam suami pulang kantor. Hidangkan menu makanan favoritnya atau kita bisa menanyakan, apa masakan yang sedang ingin ia santap untuk makan malam.
Setelahnya, sembari ia melepas lelah, kita bisa menyajikan hidangan pencuci mulut atau camilan ringan dan menawarkan pijatan mesra dan lembut untuk membuat suami lebih rileks.
Suasana romantis akan lebih terasa kala kita menanyakan bagaimana tadi pekerjaannya di kantor. Atau menceritakan perkembangan anak dan isu-isu ringan yang membuatnya bisa tersenyum dan tertawa.
Ingat, sekecil apapun perlakuan romantis yang ikhlas kita lakukan dengan tujuan agar pernikahan kian harmonis, hasil atau efek jangka panjangnya insya Allah akan terasa nanti. Percayalah!
Sebagai contoh, romantisme dalam pengertian umum adalah memberi bunga. Bagi yang baru menikah, mungkin akan terasa romantis. Padahal tidak sedikit orang-orang yang bisa menangkap romantis dari sisi perilaku, jumlah waktu yang diberikan, pesan yang ditulis, dan sebagainya. Semua kembali ke persepsi masing-masing yang dipengaruhi oleh pengalaman dan pemaknaannya.
Romantis memang perlu, tapi pada kenyataannya tidak bisa dipaksakan pada semua pasangan. Tapi tidak perlu berputus asa, berikut diantara hal-hal yang bisa diupayakan untuk membangun romantisme bersama pasangan yang tidak romantis.
Bangunkan Suami dengan Mengecup Keningnya
Lelah seharian bekerja, bisa membuat suami terlalu lelap dalam tidurnya. Nah, sebagai istri, upayakan agar bisa bangun lebih dulu, utamanya di momen sepertiga malam terakhir. Jangan lupa, bangunkan suami secara istimewa dengan mengecup keningnya. Ajak ia untuk melakukan salat tahajjud sebelum tiba waktu Subuh.
Selain melahirkan keberkahan yang banyak, jika dilakukan secara rutin, lama-kelamaan akan turut membangun sisi romantisme pada diri suami.
Ciptakan suasana hangat saat momen sarapan
Sarapan bukan hanya ajang menyantap makanan sebagai penambah energi. Momen sarapan merupakan saat yang tepat untuk membangun kedekatan emosional antar suami istri, sekaligus dengan buah hati.
Manfaatkan waktu sarapan untuk menjalin komunikasi lebih intens walau hanya dalam waktu singkat. Sebagai istri, kita harus menunjukkan perilaku melayani kebutuhan suami dan anak saat sarapan. Misalnya, menghidangkan menu sarapan favorit yang bergizi dan sehat untuk keluarga.
Siapkan pakaian kerja suami
Alangkah bahagianya suami ketika diperlakukan istimewa oleh istrinya, meski hanya disiapkan kebutuhan berpakaiannya sebelum berangkat bekerja.
Biasanya, selera berpakaian perempuan lebih baik ketimbang pria. Jadi, jika suami termasuk pegawai yang busana kantornya bukan seragam, maka mencocokkan celana dengan kemeja, dan lain sebagainya akan semakin menambah rasa sayang suami.
Tanyakan keperluan suami sesaat sebelum berangkat bekerja
Selain bekal makan siang, tanyakan pada suami apakah ia membutuhkan hal lainnya untuk dibawa ke kantor. Perhatian, meski sekecil apapun akan memupuk rasa sayang pria pada istrinya yang bisa jadi tak akan ditemukan pada perempuan lainnya.
Pastikan suami membawa semua barang atau pekerjaan yang ia butuhkan untuk ke kantor. Jangan lupa temani suami saat akan berangkat menuju ke luar pintu rumah atau pagar. Tanpa kita sadari, kebiasaan kecil seperti inilah yang akan membuat kita lebih spesial di mata suami.
Ingatkan untuk Makan Siang
Meski rumah tangga sudah berusia belasan bahkan puluhan tahun, tidak serta merta menjadikan kita lantas bersikap cuek. Tanamkan kebiasaan suami agar selalu mengingat istri serta anaknya saat ia berada di kantor. Hal itu bisa dari kita yang memulai.
Tak ada salahnya mengirim pesan singkat untuk mengingatkan suami menyantap makan siang. Tanyakan dengan mesra dan lembut apa yang sedang dilakukan pasangan. Tak perlu setiap jam sekali, cukup sekali saat makan siang akan lebih terasa romantis dan spesial.
Sambut suami saat pulang kerja dan berikan kehangatan suasana rumah
Jika kita termasuk istri pekerja yang sibuk, upayakan untuk bisa pulang lebih awal dari jam suami pulang kantor. Hidangkan menu makanan favoritnya atau kita bisa menanyakan, apa masakan yang sedang ingin ia santap untuk makan malam.
Setelahnya, sembari ia melepas lelah, kita bisa menyajikan hidangan pencuci mulut atau camilan ringan dan menawarkan pijatan mesra dan lembut untuk membuat suami lebih rileks.
Suasana romantis akan lebih terasa kala kita menanyakan bagaimana tadi pekerjaannya di kantor. Atau menceritakan perkembangan anak dan isu-isu ringan yang membuatnya bisa tersenyum dan tertawa.
Ingat, sekecil apapun perlakuan romantis yang ikhlas kita lakukan dengan tujuan agar pernikahan kian harmonis, hasil atau efek jangka panjangnya insya Allah akan terasa nanti. Percayalah!
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar