Rabu, 12 April 2017

7 Keuntungan Melahirkan Secara Normal yang Jadi Impian Ibu Hamil

7 Keuntungan Melahirkan Secara Normal yang Jadi Impian Ibu Hamil
Nikmatnya menjalani persalinan normal memang bukan mengada-ada. Para para pakar pun sependapat, persalinan terbaik adalah persalinan per vaginam, yaitu proses persalinan dengan cara alami melalui vagina. Bagi para calon ibu yang masih takut membayangkan persalinan, berikut keuntungan persalinan normal yang perlu Ibu ketahui:
* Minim risiko karena perdarahannya tidak berlebihan.
* Biaya persalinan jelas jauh lebih murah daripada persalinan lain, apalagi lewat operasi caesar.
* Proses pemulihan jauh lebih cepat. Biasanya 4-6 jam pascapersalinan, Ibu sudah bisa berjalan.
* Rahim akan melalui proses alami untuk kembali ke bentuk semula, sehingga tidak ada masalah dengan jarak kehamilan berikutnya.
* Memicu kelenjar susu memproduksi kolostrum (ASI yang paling banyak mengandung zat antibodi, warnanya kekuningan dan lebih kental).
* Sekresi endorfin pada plasenta dan air membantu bayi beradaptasi dengan dunia luar rahim. Bayi pun lebih responsif melakukan inisiasi dini.
* Kekebalan tubuh bayi jauh lebih baik karena saat melewati jalan lahir, bayi melewati perineum dan vagina yang banyak dihuni oleh koloni mikrobiota. Mikrobiota menempel pada tubuh bayi dan memberikan imunitas terhadap infeksi dan alergen. Dengan demikian, daya tahan tubuh bayi terhadap alergi lebih tinggi dan risiko asma juga rendah.
Ada kelebihan, tentu ada pula kekurangannya. Nah, kekurangan persalinan normal adalah rasa sakit. Terkadang episiotomi (penyayatan sebagian area vagina di dekat anus) juga dianggap sedikit membuat nyeri dan membuat keelastisan vagina saat berhubungan seks menjadi berkurang. Ibu juga kemungkinan mengalami kesulitan duduk dan berdiri selama seminggu.

Namun, apalah arti kekurangan ini dibandingkan keuntungan yang diperoleh dari persalinan per vaginam? Dengan melihat manfaat atau keuntungan melahirkan secara alami ini, rasanya tak ada alasan untuk menolak melahirkan dengan cara normal ya, Bu!

Baca juga : 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar